Mengenal Lebih Jauh Peradaban Suku Maya |
Mengenal Lebih Jauh Peradaban Suku Maya
Mereka mampu membangun monumen batu dan piramida dengan desain konstruksi yang demikian rumit menggunakan rumus-rumus perhitungan yang tepat. Sementara, pada waktu itu, mereka belum mengenal segala peralatan modern yang dapat mempermudah pembangunan tempat-tempat pemujaan tersebut.
Peradaban Suku Maya Kuno berawal pada zaman es keempat, sekitar 60.000 tahun lalu. Waktu itu banyak air laut yang terperangkap di dalam es, sehingga permukaan laut masih rendah. Sebuah jembatan yang menghubungkan benua Asia dan Amerika kemudian dibangun di Selat Bering. Sebuah sumber menyebutkan, bahwa manusia pertama kali mencapai Amerika Tengah pada 15.000 tahun lalu.
Pada 8.000 SM, iklim menghangat dan es mencair. Hal ini memungkinkan mereka mengonsumsi daging dan sayuran. Sejarah mencatat dari 8.0000 - 2.000 SM, penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidup dengan bercocok tanam. Menjelang akhir periode ini, beberapa desa Suku Maya bermunculan, bersamaan dengan ditemukannya tembikar dan keramik.
Populasi Suku Maya berkembang pada periode praklasik, yaitu tahun 1500 - 300 SM, seiring pertumbuhan kota besar dan perkembangan Bahasa Suku Maya. Namun, Suku Maya mengalami kejayaan pada periode klasik (tahun 250 - 900 M). Mereka menghasilkan berbagai bentuk karya bangunan (Chicken Itza), pertanian (kanal drainase), sumur atau cenotes, serta di bidang pertanian jagung dan lateks.
Pada masa itu, Suku Maya menyempurnakan sistem kalender, bahasa tulis. Tulisan mereka menggunakan gambar dan simbol yang disebut glyph. Mereka juga meruntuhkan bangunan dan kuil lama untuk membangun kuil baru di atasnya. Berbagai peristiwa penting mereka rekam dalam ukiran, seperti yang dapat kita temukan di Quiriga, dekat Rio Dulce. Banyak pendapat mengemukakan bahwa peradaban Suku Maya memiliki kesamaan dengan peradaban Mesoamerika lain, yang disebabkan oleh tingginya interaksi dan difusi budaya.
Sekitar 650 SM, peradaban Teotihuacan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kehidupan Suku Maya mengalami keruntuhan, sehingga Suku Maya mencoba mengatasinya dengan pengembangan seni, astronomi dan agama. Upaya ini berhasil, Suku Maya mampu mengukur orbit benda langit dengan tingkat akurasi luar biasa. Selain itu, mereka juga berhasil menciptakan karya-karya seni besar berbentuk gerabah dan giok.
Peradaban Suku Maya runtuh pada 750 M, dipicu oleh perubahan iklim tropis atau kekurangan bahan pangan. Pada 830 M, pembangunan kota berhenti, dan penduduk berangsur-angsur meninggalkan kota untuk tinggal di dataran yang lebih tinggi, tempat bahan makanan lebih mudah ditemukan. Kondisi yang masih bertahan hingga saat ini.
Bangsa Maya tidak pernah punah. Saat ini, Suku Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, sebagai akulturasi dan ideologi yang diadaptasi sejak zaman Pra-Columbus dan pos pendudukan. Mereka masih menggunakan bahasa Maya. Pengaruh Maya dapat ditemukan hingga Meksiko Tengah, atau lebih dari 1000 km dari pusat peradaban Suku Maya. (Dari bebagai sumber).
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan benar & jika ada kesempatan saya akan melayaninya